1 Samuel 17:45
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 58; Markus 2; Imamat 26-27
Jika kita berbicara tentang manusia yang berkenan di hati Tuhan maka dengan cepat kita akan menyebut nama Daud. Kemunculan pertamanya yang fantastis di hadapan umat Israel adalah saat ia melawan Goliat. Iman yang luar biasa ditunjukkannya, sekalipun ia muda dan tidak terlatih secara militer Daud berani menantang raksasa itu. Apakah kita punya iman seperti Daud ini?
Dalam perspektif kita, ini adalah pertarungan antara Daud dan Goliat. Namun dalam perspektif Daud, pertarungan tersebut adalah antara Tuhan dan Goliat. Itu sebabnya Daud tidak takut, karena ia tahu pasti siapa yang akan menang. Namun bagaimana anak remaja ini memiliki iman yang begitu teguh?
Anda masih ingat sewaktu Samuel mengurapi Daud? Dia dipanggil dari padang rumput sedang menggembalakan domba. Selain domba, Tuhanlah teman Daud dalam kesendiriannya di padang penggembalaan itu. Hal tersebut membuat pengenalannya akan Tuhan begitu dalam, karena ia bergaul karib dengan-Nya. Dalam waktu-waktu yang ia habiskan bersama Tuhan itulah imannya bertumbuh, hingga satu titik menjadi sebuah kekuatan yang sanggup menumbangkan seorang raksasa.
Jika kita ingin memiliki iman yang serupa dengan Daud, caranya adalah sederhana, menyediakan waktu untuk bergaul karib dengan Tuhan. Jika kita pikir Tuhan sulit ditemui, hal itu salah, kadang kala mungkin malah Tuhan yang harus antri untuk bisa mendapatkan jadwal berbincang dengan kita. Hari ini, mari mulai luangkan waktu lebih banyak bersama dengan Tuhan. Seperti Daud, disela-sela ia bekerja, ia tetap dapat berkomunikasi dengan Tuhan, demikian juga seharunya kita. Mari, jangan biarkan Tuhan menantikan kita. Sambut kedatangan-Nya dengan sukacita dan tanpa Anda sadari, hal itu akan membuat iman Anda bertumbuh sehingga bila waktunya tiba iman Anda sanggup menumbangkan raksasa kehidupan yang menantang Anda.
Kita tidak bisa menumbangkan raksasa masalah dengan iman yang kerdil. Mari tumbuhkan iman kita.